- Definisi
Kutipan
(citation) adalah catatan-catatan yang mengakui sumber ide, informasi, dan
halaman-halaman yang dikutip yang digunakan dalam sebuah paper atau karya
ilmiah ( Haryanto, 2012 ).
Kutipan
adalah pinjaman pendapat dari seorang pengarang atau seseorang, baik berupa
tulisan dalam buku, majalah, surat kabar, atau dalam bentuk tulisan lainnya,
maupun dalam bentuk lisan ( diposkan oleh Verani Rosita ).
Kutipan
adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses
pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus,
ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
- Cara Mengutip
a.
Kutipan
langsung
1)
Yang tidak
lebih dari empat baris :
a) Kutipan
diintegrasikan dengan teks
b) Jarak antar baris kutipan dua
spasi
c) Kutipan diapit dengan tanda kutip
d)sudah
kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis
sumber darimana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama
keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil.
2)
Yang lebih
dari empat baris :
a)
Kutipan
dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
b)
Jarak antar
kutipan satu spasi
c)
Kutipandimasukkan
5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan
dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7
ketukan.
d)
Kutipan
diapit oleh tanda kutip atau diapit tanda kutip.
e)
Di belakang
kutipan diberi sumber kutipan
b. Kutipan tak langsung
1.
Kutipan
diintegrasikan dengan teks
2.
Jarak antar
baris kutipan spasi rangkap
3.
Kutipan
tidak diapit tanda kutip
4.
Sesudah selesai
diberi sumber kutipan
c. Kutipan
pada catatan kaki
Kutipan selalu ditempatkan pada
spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip,
dikutip seperti dalam teks asli.
d.
Kutipan atas
ucapan lisan
Kutipan
harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara
seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau
kutipan tidak langsung.
e. Kutipan dalam kutipan
Kadang-kadang
terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan.
f. Kutipan langsung dalam materi
Kutipan
langsung dimulai dengan materi kutipan hinggga
perhentian terdekat, (dapat berupa koma, titik koma, atau titik)
disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.
perhentian terdekat, (dapat berupa koma, titik koma, atau titik)
disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.
- Alasan Mengutip
Paling tidak
ada 3 alasan mengapa seseorang mengutip sumber ( Haryanto, 2012):
a.
Melakukan
hal itu merupakan sesuatu yang benar. Menggunakan kata-kata atau ide-ide
penulis lain tanpa menyebutkan sumbernya merupakan penjiplakan (plagiarism).
b.
Kutipan
memberi kesempatan kepada pembaca untuk meneliti sumber-sumber anda. Hal ini
mampu menempatkan ide-ide dan kesimpulan-kesimpulan anda kedalam teks.
c.
Untuk paper
atau karya-karya ilmiah, pengutipan sangat diperlukan.
Daftar Pustaka
A.
Definisi
Menurut
kamus besar bahasa indonesia daftar pustaka adalah daftar yang mencantumkan
judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya yang ditempatkan pada
bagian akhirsuatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad.
Daftar
Pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang di gunakan
sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti makalah, tugas akhir,
laporan, tesis, dan penelitian ( dhono-wareh.blogspot.com )
Daftar
pustaka adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku,artikel-artikel,dan
bahan-bahan penerbitan lainnya,yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan
atau bagian dan karangan yang telah digarap (wartawarga.gunadarma.ac.id)
B. Cara penulisan daftar pustaka
referensi standar internasional berdasarkan aturan American Psycho-logical
Association (APA)
Penulisan daftar pustaka ditulis sesuai urutan abjad penulis utama.yang
dicantumkan pada bagian penulis hanya inisial nama depan dan nama keluarga/nam
belakang penulis. Tidak diperbolehkan menambahkan atau menyertakan
gelar-gelar,baik akedemik maupun non akademik,seperti S.H, M.Sc., Ph.D dan lain
sebagainya.
Ketentuan-ketentuan yang lebih mendetail antara lain :
a.
Buku
Jika materi
yang diambil dari buku hanya ditulis oleh satu pengarang maka cara penulisannya
adalah sebagai berikut :
1)
Nama
keluarga pengarang diikuti koma dan spasi
2)
Inisial nama
depan(dan tengah)pengarang di ikuti tanda titik setelah setiap huruf ,spasi
3)
Tahun
penerbitan terakhir dalam kurung diikuti titik,spasi.
4)
Judul buku
dicetak miring dan setiap huruf pertama kata-kata yang penting ditulis dengan
huruf besar,kemudian diikuti titik,spasi.
5)
Kota tempat
publikasi diikuti titik dua,spasi.
6)
Nama
penerbit berupa nama,sedang sebutan lain,seperti PT , Inc , Ltd ,
Commpany,tidak dicantumkan,kemudian diikuti titik.
Contoh :
Hellman,
L.(1986). Architecture for begginers. London:Writers & Readers
Jika materi
yang diambil dari buku ditulis oleh dua penulis maka cara penulisannya adalah
sebagai berikut :
1)
Nama
keluarga pengarang pertama diikuti koma dan spasi.
2)
Inisial nama
depan (dan tengah) pengarang pertama diikuti titik setelah setiap huruf, koma,
spasi.
3)
Tanda
“&”, spasi
4)
Nama
keluarga pengarang kedua diikuti koma dan spasi.
5)
Inisial nama
depan (dan tengah) pengarang kedua diikuti titik setiap huruf, spasi.
6)
Tahun
penerbitan terakhir dalam kurung diikuti titik, spasi.
7)
Judul buku
dicetak miring dan setiap huruf pertama kata-kata yang penting ditulis dengan
huruf besar, kemudian diikuti ntitik, spasi.
8)
Kota tempat
publikasi diikuti titik dua, spasi.
9)
Nama
penerbit berupa nama saja, sedangkan sebutan lain, seperti PT., Inc., Ltd., dan
Company tidak perlu dicantumkan, diikuti titik.
Contoh
:
Bawden, D., & Blakeman, K.(1990) T.Strategies for Information
Management.London: Butterworth.
Jika
materi yang diambil dari buku ditulis oleh tiga penulis maka cara penulisannya
adalah Nama akhir,nama pertama dan nama tengah Pengarang pertama, Nama
akhir,nama pertama dan nama tengah Pengarang kedua, Nama akhir, nama pertama
dan nama tengah Pengarang ketiga. (tahun terbit). Judul buku (halaman permulaan hingga halaman akhir dari referensi
khusus {atau satu halaman jika mengacu pada satu halaman)}. Kota {termasuk
negara,provinsi atau kabupaten jika kota tidak dikenal} : Penerbit
Atau
Nama
akhir,nama pertama dan nama tengah pengarang pertama. Nama akhir, nama pertama
dan nama tengah pengarang kedua. Nama akhir, nama pertama dan nama tengah
pengarang ketiga. (tahun terbit). Judul
buku. Kota {termasuk negara, provinsi atau kabupaten jika kota tidak
dikenal}: Penerbit
Dalam teks:
( Pengarang I,pengaranag II & Pengarang III,tahun terbit ).
Contoh :
Ekadjati, E.S., Hardjasaputra, S., & Marlina, I. (1985). Sejarah kota bandung 1945-1979 (p.63).
Jakarta: Deparemen Pendidikan dan kebudayaan,Direktorat Sejarah dan Nilai
Tradisoioanal.
Atau
Ekadjati, E.S., Hardjasaputra, S.,
& Marlina, I. (1985). Sejarah kota
bandung 1945-1979. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional.
Dalam teks:
(Ekadjati,Hardjasaputra,Marlina,1985).
b. Rujukan dari Buku Kumpulan Karangan
Cara menulis
rujukan dari buku berisi kumpulan artikel yang ada editornya adalah seperti
menulis rujukan dari buku ditambah dengan tulisan (Ed.) jika satu editor dan
(Eds.) jika editornya lebih dari satu, di antara nama pengarang dan tahun
penerbitan.
Contoh:
Brannen,
Julia (Ed.). Mixing Methods: Qualitative and Quantitative Research. England:
Avebury.
c.
Rujukan dari
Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
Nama
pengarang artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul
artikel ditulis tegak (tidak miring) dan diberi tanda kutip. Nama editor
ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed.) bila hanya satu
editor dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis
dengan huruf miring, dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung.
Contoh:
Fananie,
Zainuddin. 2000. “Perspektif Ideologis dalam Sastra Indonesia” dalam Soediro
Satoto (Ed.) Sastra: Ideologi, Politik, dan Kekuasaan editor. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta Press (hal. 13-28)
Barthes,
Roland. 1992. “Unsur-unsur Semiologi: Langue dan Parole” dalam Panuti Sujiman
dan van Zoest, (Eds.) Serba-serbi Semiotika. Jakarta; Gramedia, (hal.
80-88).
d.
Rujukan dari
Artikel dalam Jurnal
Nama penulis
ditulis paling depan diikuti tahun dan judul artikel yang ditulis dengan huruf
tegak dan huruf kapital pada tiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan huruf
miring dan huruf awal dari setiap kata ditulis dengan huruf kapital kecuali
kata hubung serta diberi tanda kutip. Bagian akhir berturut-turut ditulis
jurnal tahun ke berapa, nomor berapa, dan nomor halaman dari artikel tersebut.
Contoh:
Simpson, Paul.
1992. “Teching stylistics: analysing cohesion and narrative structure in a
short story by Ernest Hemingway” dalam Jurnal Language and Literature. Vol I
no. 1 1992.
Ley, R.G.,
& Bryden, M.P. (1979). Hemiapheric differences in processing emotions and
faces. Brain and Language, 7, 127-138
e.
Rujukan dari
Artikel dalam Majalah atau Koran
Nama
pengarang ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan dan tahun (jika
ada). Judul artikel ditulis tegak diberi tanda kutip dan huruf kapital pada
setiap huruf awal, kecuali kata hubung. Nama majalah ditulis dengan menggunakan
huruf kecil dengan huruf kapital pada awal setiap kata dan dihuruf miring.
Nomor halaman disebut pada bagian akhir.
Contoh:
Ismail,
Taufik, “Menyembuhkan Bangsa yang Rabun Membaca”, Suara Muhammadiyah, No.
22/Th. Ke-87/16-30 November 2002. hal. 5-6
Alwasilah,
Chaedar, “Meluruskan Pengajaran Sastra” Media Indonesia, 20 Juni 2001
f.
Rujukan dari
Koran tanpa Penulis
Nama koran
ditulis di bagian awal. Tahun, tanggal, dan bulan ditulis setelah nama koran,
kemudian judul ditulis dengan huruf kapital dan kecil dan tanda kutip serta
diikuti dengan nomor halaman.
Contoh:
Kompas, 3
April 2002. “Perubahan Strategi Ekonomi Indonesia”. Halaman 3
g.
Rujukan dari
Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit tanpa Pengarang
dan tanpa Lembaga
Judul atau
nama dokumen ditulis dibagian awal dengan huruf miring, diikuti tahun
penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit.
Contoh:
Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990.
Jakarta: Diperbanyak oleh PT Armas Duta Jaya.
h.
Rujukan dari
Lembaga yang Ditulis atas Nama Lembaga tersebut
Nama lembaga
penanggung jawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan,
nama tempat penerbitan, dan nama lembaga tertinggi yang bertanggung jawab atas
penerbitan karangan tersebut.
Contoh:
Panitia
Pengembangan Bahasa Indonesia. 1975. Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Kedua.
i.
Rujukan dari
Ensiklopedi
Dimulai
dengan nama artikel, nama ensiklopedi, tahun, volume dan halaman.
Contoh:
“Rhetoric”.
Encyclopaedia Britanica. 1970. Vol. XIX. Hal.257-260.
j.
Rujukan
Berupa Karya Terjemahaman
Nama
pengarang asli ditulis paling depan diikuti tahun penerbitan, judul terjemahan,
nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit
terjemahan.
Luxemberg,
Jan van. et.al. 1963. Pengantar Ilmu Sastra. Terjemahan Dick Hartoko. Jakarta:
Gramedia.
Wellek, Rene
dan Austin Warren. Teori Kesusastraan. Terjemahan Melani Budianta. Jakarta:
Gramedia.
k.
Rujukan
Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nama
penyusun ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul
skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan huruf miring diikuti dengan
pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat
perguruan tinggi dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi.
Contoh:
Hulquist, M.
1985. The Adverb just in American English usage. Master’s thesis, Applied
linguistics, University of California, Los Angeles.
Wahyuningdyah,
R.Y. 1996. Analisis Faktor-faktor Motivasi dan Hubungannya dengan Produktifitas
Tenaga Kerja Akademik Kopertis Wilayah V.. Tesis tidak Diterbitkan. Yogjakarta.
Program Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada.
l.
Rujukan
Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau Lokakarya
Nama penulis
ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun. Judul makalah ditulis cetak
tegak dengan diberi tanda kutip, kemudian diikuti pernyataan “makalah disajikan
dalam …”, nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyeleng-garaan, serta
tanggal.
Contoh:
Wahab,
Abdul. 2002. “Komet Api Sakodam” Makalah yang disajikan dalam acara Sastrawan
Bicara Mahasiswa Membaca yang diselenggarakan Fakultas Sastra Universitas
Negeri Malang tanggal 2 September 2002
Pawley, A.,
and Syder F. (1976). “The One Clause a Time Hypothesis”. Makalah disampaikan
pada Kongres Masyarakat Linguistik New Zealand Pertama, Auckland tanggal 5-7
Juni 1976
m.
Rujukan dari
Internet Berupa Karya Individual
Nama penulis
ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut tahun,
judul karya (dihuruf miring), keterangan Online dan diakhiri dengan alamat
sumber rujukan dengan keterangan Online di dalam kurung disertai dengan
keterangan kapan diakses diantara tanda kurung.
Contoh:
Hermawan,SriSutyoko“Pesona Sains dalam Fiksi”(Online)
http://www.kompas.com/kompas%2Dcetak/0103/11/seni/peso18.htm. (diakses 4 Maret 2002)
http://www.kompas.com/kompas%2Dcetak/0103/11/seni/peso18.htm. (diakses 4 Maret 2002)
n.
Rujukan dari
Internet berupa Artikel dari Jurnal
Nama penulis
ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut tahun,
judul artikel dengan tanda kutip, nama jurnal dengan huruf miring, volume dan
nomor, keterangan Online dalam tanda kurung dan diakhiri dengan ala-mat sumber
rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses di antara tanda
kurung.
Contoh:
Miall, D.S.
1995. “Anticipating and Feeling in Literary Response a Neuropsy-chological
Perspektive”. Poetics. 23, 275-298 (Online) http://www.hu.mtu.edu/reader/online/20/allen20.html
(diakses Oktober 2002)
o.
Rujukan dari
Internet berupa Bahan Diskusi
Nama penulis
ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut
tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan diskusi (dihuruf miring)
dengan diberi keterangan dalam kurung (Online) dan diakhiri dengan alamat
e-mail sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di
antara tanda kurung.
Contoh:
Wilson, D.
20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites.
NETTRAIN Discussion List,(Online).(NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu,
diakses 22 November 1995 )
p.
Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi
Nama
pengirim jika ada dan disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail
pengirim), diikuti secara berturut-turut tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan
(dihuruf miring), keterangan Online dalam tanda kurung, nama yang dikirim
disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirim).
Contoh:
Davis, A. (a.davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996.
Learning to Use Web Authoring Tools. E-mail kepada Alison Hunter (huntera@usq.edu.au).
DAFTAR
PUSTAKA
Hs,Widjono.(2007).Bahasa
Indonesia.Jakarta:PT Grasindo.
Sarwono, Jonathan. (2010). Pintar Menulis Karangan Ilmiah.Yogyakarta:Penerbit Andi.
Winarto,Yunita T,dkk.(2004). Karya tulis ilmiah sosial.Jakarta:Yayasan Obor Indonesia.
http://aatunhalu.wordpress.com/2008/12/21/penulisan-daftar-pustaka/
No comments:
Post a Comment