Laporan Laba Rugi |
Laporan Perubahan Modal |
Neraca |
Analisis Ratio :
1. Ratio
Likuiditas (Liquidity Ratio)
a.
Current Ratio ( Rasio Lancar)
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki,
Current Ratio dapat dihitung dengan rumus :
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki,
Current Ratio dapat dihitung dengan rumus :
Current Ratio = Aktiva
Lancar
Hutang Lancar
Hutang Lancar
= Rp 38.700.000
Rp 15.100.000
Rp 15.100.000
=Rp 2,56
b. Quick Ratio ( Rasio Cepat )Merupakan rasio yang digunaka untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid . Quick Ratio dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Quick Ratio = Aktiva
Lancar – Persediaan
Hutang Lancar
Hutang Lancar
= Rp 38.700.000 – Rp 18.000.000
Rp 15.100.000
Rp 15.100.000
= 1,37
c. Cash Ratio ( Rasio Lambat)
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang tersedia dan yang disimpan diBank. Cash Ratio dapat dihitung dengan Rumus yaitu :
Cash Ratio = Cash + Efek
Hutang Lancar
Hutang Lancar
= Rp. 8.500.000
Rp. 15.100.000
Rp. 15.100.000
= 0,56
2. Ratio Solvabilitas
Rasio ini disebut juga Ratio leverage yaitu mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut.
a. Total Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang terhadap Ekuitas)
Merupakan Perbandingan antara hutang – hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri, perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibanya .
Rasio ini dapat dihitung denga rumus yaitu :
Total Debt to equity Ratio = Total Hutang
Ekuitas Pemegang Saham
= Rp 15.100.000
Rp. 36.150.000
= 0,42
b. Total Debt to Total Asset Ratio ( Rasio Hutang terhadap Total Aktiva )
Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang dan jumlah seluruh aktiva diketahui. Rasio ini menunjukkan berapa bagian dari keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Total Debt to Total Asset Ratio = Total Hutang
Total Aktiva
= Rp. 15.100.000
Rp. 51.250.000
= 0,29
3. Ratio Rentabilitas
Rasio ini disebut juga sebagai Ratio Profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut.
Yang termasuk dalam ratio ini adalah :
a. Gross Profit Margin ( Margin Laba Kotor)
Merupakan perandingan antar penjualan bersih dikurangi dengan Harga Pokok penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai dari jumlah penjualan.
Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Gross Profit Margin = Laba kotor
Penjualan Bersih
= Rp. 29.500.000
Rp. 93.500.000
= 0,32
b. Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)
Merupakan rasio yang digunaka nuntuk mengukur laba bersih sesudah pajak lalu dibandingkan dengan volume penjualan.
Rasio ini dapat dihitung dengan Rumus yaitu :
Net Profit Margin = Laba Setelah Pajak
Penjualan Bersih
= Rp 14.150.000
Rp 93.500.000
= 0,15
c. Earning Power of Total investment
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan netto. . Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Earning Power of Total investment = Laba Sebelum Pajak
Total aktiva
= Rp. 18.650.000
Rp. 51.250.000
= 0,36
d. Return on Equity (Pengembalian atas Ekuitas)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh pemegang saham, baik saham biasa maupun saham preferen. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Return on Equity = Laba Setelah Pajak
Ekuitas Pemegang Saham
= Rp. 14.150.000
Rp. 36.150.000
=0,39
Sangat membantu (y)
ReplyDeletemaaf saya mau tanya.. debt to equity ratio di atas dibaca 0.42X bagaimana ya cara nya jika saya ingin merubahnya menjadi persentase?
ReplyDeletesangat mohon bantuannya..
terimakasih
ya tinggal dikali 100 saja , jd hasilnya 42%
DeleteUntuk mengetahui perusahaan itu sehat, scorenya harus berapa? Apa ada ketentuannya?
ReplyDeleteTerima kasih.
terimah kasih
ReplyDeleteterima kasih, artikelnya sangat membantu, apalagi karena disertai contoh..
ReplyDeleteTerima kasih.
ReplyDeletePada Rasio Lancar, Sebagai contoh diatas. apakah nilai Rp.2,56 itu artinya bagus untuk perusahaan ?
itu seharusnya bukan Rp 2,56 tp 2,56 atau 256%
Deleteitu bagus bagi perusahaan , karena batas paling bawah current rasio adalah 200 %
Ble di ksii kesimpulan ny ga...?
ReplyDeleteKesimpulan ny perbandingan antr 2 th
Tq
Saya mau tanya..perhitungan cash ratio..cash + efek bagi hutang lancar ..itu efek nya liat dimana ya?
ReplyDeleteSaya mau tanya..perhitungan cash ratio..cash + efek bagi hutang lancar ..itu efek nya liat dimana ya?
ReplyDeleteBisa gak semua nilai rasio si gabungin jd satuan persen ??
ReplyDeleteBisa gak semua nilai rasio si gabungin jd satuan persen ??
ReplyDeleteRebat FBS TERBESAR – Dapatkan pengembalian rebat atau komisi
ReplyDeletehingga 70% dari setiap transaksi yang anda lakukan baik loss maupun
profit,bergabung sekarang juga dengan kami
trading forex fbsasian.com
-----------------
Kelebihan Broker Forex FBS
1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
2. FBS MEMBERIKAN BONUS 5 USD HADIAH PEMBUKAAN AKUN
3. SPREAD FBS 0 UNTUK AKUN ZERO SPREAD
4. GARANSI KEHILANGAN DANA DEPOSIT HINGGA 100%
5. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANL LOKAL
Indonesia dan banyak lagi yang lainya
Buka akun anda di fbsasian.com
-----------------
Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
Tlp : 085364558922
BBM : fbs2009
kalau rumus untuk laverage interest charge dan asset to net worth si apa gan?lieur
ReplyDeletejika mau beli properti hubungi
ReplyDelete